Dibalik suatu peristiwa dan kejadian, baik maupun buruk, menggembirakan maupun menyedihkan, pasti ada sesuatu yang kita dapatkan untuk pertumbuhan kita. Beberapa hari ini, ada kejadian yang membuatku kembali teringat akan hal tersebut. Aku mencoba kembali melihat masa lalu, agar keyakinan bahwa apapun yang terjadi pasti ada maknanya.
Kembali teringat masa kecil, dimana aku harus mampu beradaptasi di daerah baru dan budaya yang baru. Waktu itu aku hanya berpikir, kenapa sih harus pindah, tapi sekarang karena proses itulah aku mendapat banyak pengalaman.
Di saat aku gagal masuk sekolah yang aku inginkan, terdampar di sekolah baru, dengan suasana yang asing, yang pernah membuatku bertekad meminta pindah pada semester berikutnya. Tapi justru di sekolah itulah, aku mendapat kesempatan mengenal kesenangan mempelajari banyak hal, kesempatan berperan dalam berbagai organisasi, yang belum tentu aku dapatkan bila aku masuk ke sekolah yang dulu aku inginkan.
Saat SMA, saat-saat aku tidak dapat beraktifitas dengan leluasa karena asma yang
sangat mengganggu, saat-saat dimana mimpi dan rencana yang aku ingin jalankan harus kandas karena keterbatasan kesehatan, tapi disaat itulah kecintaan aku akan buku tumbuh dengan pesat, hampir semua jenis dan ragam buku aku lahap demi mengusir kebosanan, membunuh waktu saat tubuh ini tidak mampu beraktifitas. Dari bukulah aku dapat merasakan dan melihat hal-hal yang luar biasa. Saat-saat aktifitas luar yang dulu sangat sering kulakukan menjadi hal yang susah untuk dilakukan, saat itulah aku berkenalan dengan banyak pengetahuan dan aktifitas lain yang ternyata tidak kalah menariknya. Bertemu teman-teman baru dalam aktifitas baru, sangat menyenangkan.
Kuliah di jurusan pilihan kedua, yang awalnya sempat membuatku kecewa, ternyata justru apa yang aku dapatkan lebih sesuai dan menyenangkan. Bertemu teman-teman baru yang kuliah dengan tujuan cepat bekerja atau bahkan sambil bekerja, teman-teman lintas agama dan daerah. disitulah aku belajar agar dapat lebih mengenal dan bertoleransi.
Saat-saat kuliah lanjutan di kelas karyawan, di kampus baru yang sangat berbeda dari kampus saat aku D3, aku jumpai teman-teman yang serius mempersiapkan tujuan hidup mereka, walaupun awalnya aku kecewa dengan sistem yang tidak baik, tapi dari kekacauan tersebut aku belajar mengatasi berbagai hambatan yang membuatku siap saat bekerja. Saat penjurusan akhir aku coba mewujudkan idealisme dengan memilih mata kuliah sesuai minat, disitu aku bertemu dengan dosen-dosen dan teman-teman kelas yang membuatku kagum, mereka berani mengambil topik yang baru, berbeda dan menantang dan menunjukkan kerja keras mereka. Sungguh kelas materi yang "Kenapa Harus Takut Bila Berbeda ?" Di kelas ini aku belajar banyak hal dari mereka yang berusaha melakukan bukan sekedar demi nilai tapi demi proses dan pengetahuan sesungguhnya.
Di saat menunggu pekerjaan yang tidak kunjung datang, aku berkesempatan ikut suatu acara yang kembali mempertemukan aku dengan orang-orang yang berkomitmen pada apa yang mereka lakukan. Saat bekerja, aku belajar melatih kesabaran menghadapi banyak orang yang seringkali membuat geram dengan tingkah mereka. Tapi disitu aku belajar "bahwa setiap orang diciptakan Tuhan sangat unik", disitu aku belajar "tirulah hal positif nya saja, setiap orang punya hal tersebut, walaupun dia musuh mu sendiri"
Saat ini, ditengah kejenuhan dan kesibukan serta masalah. Aku yakin rencana Tuhan akan indah pada waktu-Nya. Semoga aku tidak kalah oleh rasa jenuh dan putus asa, smoga cobaan yang diberikan padaku dapat kutanggung di dalam Dia, Tuhan yang selalu menopangku. s'moga Tuhan memberi kekuatan dan kebijaksanaan untuk melihat sisi positif dari segalanya, dan menjadikanku tetap percaya bahwa Tuhan punya rencana yang indah bagi apapun yang terjadi pada diriku dan sekelilingku. Smoga setiap peristiwa dan perjumpaan, menjadikanku dewasa dan bertumbuh dalam Dia, sehingga bila saat-Nya tiba nanti aku berkenan, walau hanya duduk di teras rumah Tuhan.