Just Refleksi

Saturday 9 July 2011
Beberapa bulan ini, setelah terlibat dalam suatu acara.
Mencoba merefleksikan beberapa pertanyaan, antara lain :
1. Sebegitu pentingkah suatu gelar kemenangan dan piala bila dibandingkan dengan kebersamaan ?
2. Apakah sebegitu pentingnya mendapatkan kemenangan, walaupun akibatnya menimbulkan permusuhan ?
3. Sebegitu sulitkah mengakui orang lain atau kelompok lain lebih baik dan memang pantas mendapatkan gelar juara tersebut ?
4. Suatu perlombaan yang diikuti tanpa dibebani keharusan untuk menjadi seorang pemenang tapi diikuti karena keinginan untuk berpartisipasi dan memberikan yang terbaik yang dipunya, lebih menghasilkan sesuatu yang baik.
5. Niat untuk memenangkan suatu kompetisi sebagai target, baik agar memacu kita giat berlatih. Tapi bila Kemenangan itu sendiri menjadi suatu tujuan yang dipaksakan untuk harus diwujudkan dengan cara apapun, bukankah hal tersebut menjadikan kemenangan yang didapat sia2x ?
6. Janji dan kesanggupan melakukan sesuatu hendaknya dipikirkan dengan baik saat seseorang mengatakannya, jangan karena tidak mau menimbulkan keributan maka segalanya dikatakan sudah beres, sudah ok dan sudah dapat ditangani dengan baik. Karena lebih baik tidak menjanjikan kesanggupan yang indah di awal tapi pada kenyataannya mengecewakan.
7. Tugas dan tanggungjawab yang dipercayakan hendaknya dilakukan sebaik mungkin, dengan siapapun hal tersebut berhubungan, dengan musuh kita sekalipun.
8. Apakah lebih baik menutup mata pada semua kekacauan yang terjadi, ataukah lebih baik mencoba membantu memperbaiki dengan resiko menjadi orang yang tidak disukai karena dianggap mencampuri ?
9. Apakah lebih baik tidak peduli pada sesuatu yang kita tahu hal tersebut belum selesai ?
10. Apakah lebih baik menutup mulut untuk mengingatkan daripada dianggap cerewet ?
11. Hal positif dari segalanya adalah melatih kesabaran dan dapat lebih mengenal siapa saja yang dapat saya percaya dengan apa yang dikatakan dan kesanggupan mengerjakan apa yang dia katakan.
Semua ini hanya suatu refleksi pribadi . . . . . . .

0 comments: