Dream Travel 2015

Thursday 29 January 2015

Dream Walk in Camino

Berawal dari acara NoBar Film The Way (Martin Sheen, 2010) Jumat, 18 November 2011 bersama teman-teman OMK Katedral. Terpesona dengan pemandangan alam sepanjang jalan Camino dan keinginan melakukan traveling yang tidak biasa, ya tidak biasalah, jalan kaki gitu loh, berhari-hari pula. mulailah hunting data tentang Camino The Santiago.

Salah satu web travel yang menarik adalah http://www.pergidulu.com/travel/europe-travel/camino-de-santiago-de-compostela/ yang menceritakan pengalaman Day by Day selama perjalanan Camino yang dijalani. Wuiihh makin deh pengen banget pergi. Berhubung pergi sendirian untuk waktu yang lama kayanya ngak mungkin dapet ijin dari ortu, jadi dimulailah proyek menyebar virus “camino” ke temen-temen yang sekiranya tertarik.

Akhirnya terbentuk grup diskusi yang beranggotakan 4 orang yang berminat untuk camino ini. Di grup ini kami masing-masing share data camino yang kami punya. Mulai dari isi ransel, cara menyusun ransel, pilihan rute, persiapan, dan budget yang harus dipersiapkan, dan tentunya start berhemat demi menambah jumlah angka tabungan.

Salah satu hal yang juga kami persiapkan adalah mulai belajar bahasa Spanyol dan memperlancar bahasa Inggris kami, karena selain menikmati perjalanan ziarah, saya juga ingin banyak berinteraksi, mendengar banyak cerita dari sesama peziarah maupun penduduk daerah yang kami lewati. Kami ber-4 juga sama-sama menyukai travelling dan fotografi karena itu perjalanan yang kami rencanakan tentunya perjalanan yang kami ingin abadikan dalam foto.

Akhir 2013 walaupun tanggal pasti kami akan pergi belum ada tapi pencarian data dan diskusi camino ini terus berlanjut. Salah satu hasil pencarian, saya menemukan buku Camino De Santiago, Ziarah Penuh Berkat ke Makam Rasul Yakobus, karangan Pastor Ign. Elis Handoko SCJ., yang menceritakan perjalanan camino nya selama 15 hari, sungguh cerita camino religious yang membuat saya ingin menjalaninya. Terlebih dari buku Pst Elis, saya baru tahu ternyata camino way ini merupakan salah satu tradisi ziarah St. Yakobus Rasul.

              Pertengahan 2014 karena banyak yang bertanya tentang Camino, termasuk saya salah satunya, Pst. Elis juga membuat grup diskusi berbagi Camino Santiago di facebook, duh makin deh pengen pergi. Saking pengennya salah satu teman saat berlibur ke pantai sengaja mencari kerang yang akan dia bawa nanti saat camino.

               Keindahan alam yang diperlihatkan di web http://www.pergidulu.com/travel/europe-travel/camino-de-santiago-de-compostela/ dan kisah inspirasi dari buku Camino karangan Pst. Elis membuat saya sungguh rindu untuk menjalani camino. Semoga impian kami untuk ber-Camino dapat terwujud di tahun 2015 ini.

7 comments:

Anonymous at: 29 January 2015 at 19:11 said...

walaupun aku tak mengerti tentang camino tapi sepertinya seru, dengan hanya membaca ceritamu, semoga dapat cameranya ya

Astari Ratnadya at: 29 January 2015 at 23:50 said...

kalo mau camino ajak ajak aku dong kak hehe :)

mampir yuk : http://bit.ly/18vjFR9
salam kenal.

Unknown at: 3 February 2015 at 09:11 said...

tks yoga :)

Unknown at: 3 February 2015 at 09:14 said...

yuk ntr kl udh pasti waktunya,
salam kenal juga Astari :D

Anonymous at: 14 February 2015 at 15:16 said...

Menarik ya... siapa sih yang tidak mau jalan-jalan ke beberapa negara luar. Tapi saya masih belum paham dengan Camino. gimana sih caranya ?
Salam :)

Unknown at: 18 March 2015 at 07:13 said...

Hai Liberty, sorry respon nya lama hehehe, aku akan post hal lain ttg "camino"

1raAriani at: 6 August 2019 at 03:37 said...

Bagaimana pengalaman Camino nya?
Share yah.. Spy kami semakin bersemangat utk ber Camino di 2020 nanti ��